Tuesday, May 31, 2016

Jodohku, Derawan Fisheries



Saya masih inget ketika pertama kali saya menjejakkan kaki di Derawan tahun 2012. Saya dan teman-teman sengaja memilih homestay dengan alasan, “kan cuma buat tidur, ngapain bayar mahal – mahal”. Di usia yang masih lincah-lincahnya, kami masih punya tenaga extra buat jalan-jalan ke sekeliling derawan untuk menjelajah dan mengabadikan  moment disetiap sudut. Sehingga, penginapan hanyalah menjadi sarana untuk mandi dan tidur. 
 
foto didepan homestay taun 2012
Jadilah saat itu kami menginap di kamar milik warga diisi 4 orang sekamar dan tanpa AC. Biasanya 1 rumah warga menyewakan 1-2 kamarnya untuk dijadikan tempat menginap  dengan 1 kamar mandi yang harus dibagi dengan seluruh penghuni kamar. Kalau biasanya satu kamar berisi 3-4 orang dan 1 rumah ada 3 orang, jadi minimal ada 9 orang yang berebutan kamar mandi di pagi or sore hari, pantas saja tolak angin selalu menjadi idola saat itu. 

Sekarang, seiring dengan bertambahnya usia, saya dan teman-teman memiliki pemikiran yang berbeda tentang penginapan. Semakin kesini, list untk memilih penginapan menjadi semakin panjang, layaknya seperti mencari jodoh… #eeeh dan jodoh saya  eh maksudnya penginapan favorit saya di Derawan adalah Derawan Fisheries…kenapa ? mau tau? Mau tau banget ?,, baca alasan saya berikut  

1.   Letak Penginapanya Strategis 

Setelah seharian beraktivitas, biasanya kaki sudah tidak bisa diajak kompromi untuk berjalan jauh menuju ke penginapan, oleh karena itu saya suka penginapan yang punya dermaga sendiri, jd tinggal turun kapal dan viooolaaaa sampai di kamar. 
 
deramaga Derawan Fisheries
Selain itu, tanpa banyak menghabiskan tenaga bisa sampai di warung indomie, atau warung jajanan lain … (iyah..iyah..iyah.. aku tukang jajan, ga boleh jauh dari warung aku mah orangnya) 
disamping plang ini sudah ada warung jajanan, warung indomie dan juga pusat oleh-oleh
 
Mo liat sunrise aja kok musti bangun sebelom ayam berkokok, jalan belok kanan, belok kiri naik ke bukit, masuk ke hutan, enak tuh penginapan yg klo buka pintu udah bisa liat sunrise, tutup pintu belakang bisa liat sunset… it’s perfect. 
 
yang manis dulu, sambil liat sunrise
Punya toko oleh-oleh. Derawan fisheries punya toko oleh-oleh di belakang penginapan. Lumayan kan buat kasih ke orang tercinta yang udah mupeng ngeliat foto-foto cantik

2.   Kamar mandi di dalam dengan fasilitas AC 

Sekamar ber dua atau 3 orang, jadi ga perlu waktu lama buat gantian mandi selesai, jadi ga perlu minum tolak angin karena kelamaan nunggu antrian mandi dengan baju basah ya. 
kamar Derawan Fisheries

tempat tidurnya untuk ber 2


3.    Ramah di kantong 

Rp 250.000,-/orang/hari biasanya jadi harga maksimal saya buat mencari penginapan.  Sementara di Derawan Fisheries,  perkamarnya itu :
Rp. 275.000/malam weekdays
Rp. 325.000/malam high season
Extra Bed Rp.50.000/org/malam

Cocok kan di kantong :)

4.    Paket wisata yang lengkap 

Derawan fisheries punya speed boat sendiri,ada juga perlengkapan untuk snorkeling dan perlengkapan diving. Jadi ga perlu repot-repot bawa dari Jakarta. 
bisa loh liat manta, ubur-ubur, penyu, whale shark

Paket yang ditawarkan oleh derawan fisheries ini berupa explore derawan, explore labuhan cermin  dan banyak lagi.
Labuan Cermin, pic taken from Harry Gunawan's FB

Labuan Cermin pic taken from Harry Gunawan's FB

Untuk lebih jelasnya bisa hubungi , Bang Harry atau yang biasa disebut bang Apoy sebagai yang punya penginapan nya : 

Cp Harry gunawan ( Owner ) WATER COTTAGE & TOUR OPERATOR
Hp : 081351319338
Email : derawanfisheries88@yahoo.com



 


Tuesday, May 24, 2016

5 Alasan kenapa kamu jangan coba-coba piknik ke Derawan



Kepulauan Derawan lagi hangat dilirik menjadi salah satu tempat piknik baru,  buat yang lagi lirik-lirik atau mencari referensi, baca dulu alasan kenapa kamu jangan coba-coba piknik di Derawan dibawah ini :

1.    Ga ada macet di Derawan

peta kepulauan dewaran, sumber : wikipedia

Menurut Wikipedia, kepulauan Derawan merupakan kepulauan yang berada di kabupaten Berau, Kalimantan Timur, setidaknya ada 4 pulau yang terkenal, yaitu pulau Derawan, Maratua, dan Biduk-Biduk dan Berau. Pulau Derawan sendiri mempunyai luas 44,6 hektar. tidak ada kendaraan bermotor lewat disini, jadi ga ada macet sama sekali. 


gerbang selamat datang,pic by Indah

jalan di Derawan , pic by marsha

Paling sekali-kali mau bisa mendengar bunyi bell sepeda para tamu ataupun penduduk yang ingin melintas. Berada di pulau ini memang benar-benar mengurangi stress karena macet. Jalan kaki sekeliling pulau pun tak membosankan atau cape karena banyak toko – toko makanan atau souvenir yang bisa kita lihat. 

2.    Penginapanya ga bertingkat & ga punya kolam renang

jalan masuk menuju derawn fisheries, pic taken from here

Penginapan di Pulau Derawan ini biasanya hanya terdiri dari satu lantai, tidak ada tingkat seperti penginapan-penginapan lain di perkotaan. tapi walaupun tidak bertingkat, bukan berarti penginapan disini kalah keren sama penginapan di kota. Sebut saja Derawan Fisheries, penginapan yang terdiri dari 11 kamar ini, mempunyai dermaga sendiri dan berdiri diatas air laut. Pagi hari kamu sudah bisa melihat penyu-penyu kecil berenang di pinggir sekitar penginapan, atau juga ikan nemora  yang berenang bergerombol, mencoba mendekati ikan kembung. 
penginapan Derawan Fisheries pic by Ridwan Doank

ikan nemora di bawah penginapan

penyu ini tiap pagi main disekitar Derawan fisheries

Kalo penginapan di perkotaan punya kolam renang yang dibatasi ukurannya, Derawan fisheris ga punya kolam renang, tapi kita bebas renang, langsung nyemplung aja dari atas penginapan, atau bisa main kayak didepan dermaga. 
 
mo main ini juga bisa, pic dari FB nya Harry Gunawan
Bosan renang, kamu bisa duduk-duduk santai di sunset point yang punya satu bangku besar untuk leyeh-leyeh. Atau menikmati pemandangan yang emang instagable banget deh
 
sunset point, kalo pas sunset kece banget foto disini nih

awannya ngajak liburan banget kan


3.    Alam bawah lautnya memukau

Seperti yang sudah ditulis diatas, ngeliat penyu itu biasa banget. Hampir tiap hari kira bisa lihat dibawah penginapan derawan fisheries. Yang luar biasa itu adalah ketika kita berada ditengah laut kepulauan , tiba-tiba lumba-lumba datang dan mengiringi kapal kita , kemudian ketemu manta, berenang bersama whale shark.  
lion fish, si cantik yang beracun... jgn di pegang ya teman

manta ini suka datang dan pergi sesuka hatinya, sama kaya mantan yg merusak mupon..;)

whale shark di dekat derawan

whale shark

lengkap sudah ketemu mereka

 
bintang lautnya loreng-loreng
4.    Bintangnya banyak banget

Listrik di kepulauan derawan ini sudah 24 jam, tapi berhubung memang pulau kecil yang jauh dari mana-mana, jadi ketika malam suasananya jadi gelap banget, dan kita bisa dengan jelas melihat bintang-bintang bertaburan di angkasa. Coba aja tiduran di dermaga derawan fisheries sekitar jam 11-12 malem, liat ke arah langit dan tunggu sebentar, ga lama kamu pasti bisa menemukan bintang jatuh atau terkesima oleh kerlip bintang dilangit sana. 

dooling sambil liat-liat bintang
 
milky way di Dermaga, pic by @agied /@dee_explorer

5.    Berenang sama ubur-ubur, tp ga disengat 

Pernah berenang kemudian berasa cekit-cekit kaya ada yg tusuk? Saya pernah. Waktu di pulau Seram saya berenang bersama ubur-ubur dan kebetulan ubur-uburnya menyengat, awalnya sih cekit-cekit cuma di satu titik, kemudian berasa sakit hampir disekujur tubuh…aarrrggghhhh.. jadi ga betah aku berenang disana. 
 
ubur-uburnya ga menyengat
Tapi lain cerita sama ubur-ubur yang ada di Kakaban, kepulauan Derawan. Ubur-Ubur disini ada 4 jenis, dan semuanya ga akan menyengat kamu. mulai dari ubur-ubur yang kecil sampai yang besar bisa kamu sentuh kok, aman… tapi inget, bukan berarti kalo boleh sentuh boleh diremes juga ya. Ga mau kan populasi ubur-ubur tak menyengat ini menurun dan jadi langka? Karena di Indonesia hanya ditemukan 2 tempat dimana mereka hidup, yaitu di Kakaban dan Togean. 

pegang boleh, tp jangan di remes

Jadi, jangan coba-coba ke Derawan kalo nantinya nyesel ga mau pulang dan betah banget disini. Perjalanan 4 hari 3 malam bakal berasa kurang dan masih pingin lagi dan pingin lagi. buktinya saya sudah 3 kali kesini tapi masih aja pingin balik lagi.. hehehe.... so tunggu apa lagi ? segera ajukan cuti ke pak boss dan langsung booking tiket.Jangan sampai pekerjaan mengganggu jadwal piknik kamu ;)


+++++++++++++++++++++++++++++
informasi mengenai penginapan : 
Cp Harry gunawan ( Owner ) WATER COTTAGE & TOUR OPERATOR
Hp : 081351319338
Email : derawanfisheries88@yahoo.com


Friday, May 20, 2016

a little deramah at derawan



what happens in Derawan, stays in  there  Social Media..hahahaha..

Jalan-Jalan kurang lengkap tanpa deramah yes? setuju semuanya?...

deramah dulu yes

nah.. postingan kali ini akan membahas tuntas tentang deramah seputaran meet and trip derawan fisheries...( siapin kacang, duduk manis, mulai menyimak ya teman)

ini sudah kali ke 3 nya saya datang ke derawan,  jadi selama pengumuman pemenang sampai hari H, saya udah kebayang birunya air laut di depan penginapan Derawan Fisheries.
 
penyu depan penginapan 


 Menurut rencana,  peserta sampai berau jam 12, jd kemungkinan besar jam 4 udah bisa sampai penginapan dan bisa langsung nyeburrr...burrr.burrr.. berenang sama penyu kemudian menikmati indahnya sunset dari sunset point.. 

kebayang foto sunset didepan dermaga Derawan Fisheries

 
mo main kasur air juga bisa (posisinya gak banget sih mas)
Tapi, khayalan tinggal khayalan,, H-1 baru dapet info kalau peserta meet and trip diundang makan ... ( bukannya saya ga mau sih, tp saya ga suka sama oknum-oknum yang mau menunggangi acara orang lain menjadi acaranya mereka ) karena setau saya, ini acara dilaksanakan oleh @indonesia_paradise, dan di sponsori oleh @derawanfisheries loh. kok tiba-tiba ada oknum lain yang nyampur disini, en bikin kegiatan berenang bersama penyunya hanya tinggal kenangan.
Mas,,,, apa yang kamu lakukan ke saya itu jahat…. Neng sedih jadinya.
 
view dari dpn derawan fisheries yg ga bisa dilupakan

Sampai di penginapan, ternyata ada bbrp oknum yang ikut sampai ke derawan dan ambil 2 kamar, jadi peserta meet and trip terpaksa harus tidur sekamar ber 3-4 orang, padahal jatah awalnya cm ber2 atau 3 orang sekamar. Meskipun kamar di Derawan Fisheries masih menampung  sampai dengan 4 orang dengan dua extra bed, tp kan lebih baik si oknum sewa penginapan sendiri ya. 


Saya pikir sampai sini, deramah sudah selesai….tentunya belum donk… hahahha… lanjut mang..


Hari terakhir ketika semua peserta mau pulang, mereka juga ikutan mo pulang loh…. Woy bang, bang,,, kapal udah penuh bang,,,,masih ajah mo ikutan bang… pingin bener deket-deket ama neng sih bang… :P  speedboat yang sudah penuh peserta dan koper serta tas peserta pun makin sempit karena ada 3-4 oknum yang nebeng ke Berau. 

disini lah kita ditelantarkan (pic from google)

Sampai di Pelabuhan Berau, para oknum langsung menuju mobil dan membawa peserta yang pesawatnya jam 4 sore. Mereka pergi tanpa meninggalkan nomor telp supir bus yang akan membawa kita ke bandara.. (FYI, sebetulnya bang Harry dari derawan fisheries sudah menyiapkan mobil, tp sang oknum bilang mereka sudah siapin bus buat kita). 

Setelah tanya kanan kiri, akhirnya saya berhasil menghubungi oknum dan dia bilang bus akan tiba ½ jam lagi sampai pelabuhan, kita disuruh sabar menunggu, ga lupa saya minta nomor tlpn supirnya.setelah itu, saya tlpn pak supir : 
 
me : siang pak, saya vira, yang mau dijemput di pelabuhan. Bapak posisi dimana?
Supir : saya masih di kota
Me : kira – kira berapa lama lagi sampai sini pak?
Supir : 1.5 jam lagi
Me : oh ½ jam lagi pak?
Supir : bukan. 1.5 jam lagi. Kalian pesawat jam berapa?
Me : huh? 1.5 jam lagi? Kita pesawat jam 5 pak, keuber gay a?
Supir : waduh, sebentar saya itung2 dulu ya. 

Kemudian telpon dimatikan… dan 5 menit setelahnya, saya telpon pak supir lagi
Me : hallo pak, gimana jadinya?
Supir: sudah ada yang ngurus bagasi dan cek in belum mba?
Me : belum pak, barang sama kita semua.
Supir : susah kalo begitu, takut ga sampai
Me : ya sudah, bapak kesini aja dulu deh..(lemes)

Setelah mendiskusikan masalah ini sama teman-teman, kami akhirnya memutuskan untuk naik travel ke bandara berau dengan biaya 150rb perorang  (terima kasih para supir travel di pelabuhan berau yang tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan) dan akhirnya kami selamat sampai di bandara tanpa ketinggalan pesawat……

Note : kepada para oknum yang membaca blog ini,, mohon maaf atas kelancangan saya membuat tulisan ini, tp ini curahan hati  seorang peserta yang tadinya mau senang-senang malah  menjadi terganggu dengan kedatangan anda. Terima kasih sekali sudah ninggalin peserta di pelabuhan....  

Kalo ingin dihormati, hormati orang lain terlebih dahulu. pic from google